Kamis, 28 Februari 2013

Motivator Akuntansi


Akuntansi
Ketertarikan seseorang di dunia non-fiksi memang cenderung mudah dikalahkan oleh ketertarikan dibidang lainnya, terlebih dengan perkembangan teknologi belakangan ini. Dan, yap...saya pikir itu hal yang (sangat) wajar.

Beberapa hari ini saya menjadi sangat tertarik dengan dunia “akuntansi”, apalagi lagi jika berbicara mengenai penjurnalan. Kalo dipikir-pikir, seharusnya ketertarikan ini muncul beberapa tahun yang lalu, ketika masih kuliah di fakultas ekonomi - akan sangat membantu untuk mendongkrak nilai...hhe...

Selalu ada alasan, bahkan untuk kembali belajar, meskipun itu secara otodidak.
·         I love math!
Dimana ada akuntansi, disitu ada angka-angka, dimana ada angka-angka disitu ada matematika. Dan saya menyukai matematika yang rumit... :D 
Dulu, ketika kuliah kami selalu menyebut “worksheet” dengan sebutan “sajadah panjang”, karena memang tugas kami membuat neraca sangat banyak dan panjang, bahkan kertas-kertas folio harus kami tempelkan satu persatu agar lebih panjang.

·         Saya tidak pernah bisa menyelesaikan finance report bulanan secara baik dan benar. How come??? Jika anda adalah atasan saya, apakah anda bisa menerima pernyataan saya diatas? – Tidak mungkin... :)

·         I wanna move on!
Sejak awal 2010 bekerja dibagian keuangan, membuat saya merasa masih jauh dari kata “bisa” dan saya akan tetap menjadi “junior”... -___-  Thats why I said, “I wanna move on!” - If no body wanna teach you, just teach by your self!

·         Papa! He never tired remind me to learn more, more and more! Dan saya takut mengecewakan beliau.

Salah satu artikel akuntansi yang membuat saya tertarik adalah tulisan sang author di http://jurnalakuntansikeuangan.com yang berjudul “Bagaimana Mencatat Pengeluaran Sebelum Perusahaan Beroperasi?

Sebagai seorang akuntan, kita akan sangat tertantang untuk bisa menyelesaikan laporan keuangan dari awal perusahaan berdiri hingga akhir periode. Tapi pada kenyataannya, sebagai staf akunting yang baru bekerja  di perusahaan-perusahaan yang sudah bertahun-tahun beroperasi, hal itu sangat tidak mungkin.
Dilain sisi, contoh kasus pencatatan keuangan yang diberikan dimasa-masa kuliah jauh berbeda dari transaksi keuangan yang ada di perusahaan.

Tapi dengan membaca artikel yang dilengkap dengan tips-tips dan kutipan kecil ini, saya merasa akuntansi itu tidak sulit, bahkan sama gampangnya dengan matematika rumit yang saya sukai...#sombongnyaaa... :D

Tidak ada yang salah, ketika keinginan belajar kita baru datang sekarang. Tidak ada yang salah ketika kita menginginkan perubahan. Karena toh...perubahan datangnya dari diri kita sendiri, bukan karena orang lain! Jika kita butuh motivasi untuk terus belajar, maka carilah...

Tapi saya sedikit lebih dulu, karena saya telah menemukan sang motivator akuntansi, he is my daddy. I love you papa... :)





Sumber :
http://jurnalakuntansikeuangan.com/2011/10/bagaimana-mencatat-pengeluaran-sebelum-perusahaan-beroperasi/

2 komentar:

  1. keren banget mbak akutansi yaa, kalau niar di hadepin sama angka2 ngitung akutansi bingung deh, itu ngitung duit tapi ndak ada duitnya :D

    heheheheheh :D

    salam kenal mbak nidya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh..makasih.. :D

      Iya..bener, akuntansi itu yang bkin kesel, ngitungin angka-angka tapi gk ada duitnya...hhe...

      Salam kenal jga mbak niar... :)

      Hapus