Jumat, 28 Desember 2012

Karyawan Terbaik

Pengumuman Karyawan Terbaik

Ikut tergelitik buat ngebahas pengumuman karyawan terbaik atau kalo kata perusahaan-perusahaan gede, “Employee Of The Month” gara-gara si ibu HRD! :D

Dua hari yang lalu, beliau bikin pengumuman tentang “Pemilihan Karyawan Terbaik 2012”. Pengumuman itu bikin temen-temen di kantor jadi penasaran, siapa sih? siapa?, termasuk gue yang penasaran akut tapi gak berharap bakal terpilih jadi karyawan terbaik mengingat salah satu kriteria karyawan terbaik adalah “absensi tertib”, dan gue sadar diri buat yang satu itu… #hopeless…

But who know…kali aja…jadi karyawan terbaik…gaji bln depan naik 100% trus dapet bonus akhir taon… #Lalalaaa…

Tik tok tik tok tik tok…akhirnya…setelah 2 hari menunggu…si karyawan teladan 2012 diumumin.  Pas gue intip di-white board kantor…ternyata isinya “cermin”!!!

Gak tau otak gue yang “lama” apa gimana yah…gue sempet mikir…ini maksudnya apa??? Kita masih harus nunggu pengumuman lagi atau gimana? Kenapa yang ditempelin justru “cermin” bukan foto atau nama si karyawan terbaik???

Dan…begini penjelasan HRD gue, “Itu berarti semua karyawan di kantor ini terbaik. Coba lihat, siapa yang ada didalam cermin?”. Gw jawab dalam hati, “Gue!”.  

Akhirnya gue ngerti, kenapa si Ibu HRD justru nempelin cermin yang mantulin objek didepannya bukan foto atau nama si karyawan terbaik. Ada dampak positif dan negatif-nya dari “Pemilihan Karyawan Terbaik” ini.
Dampak positifnya udah pasti “motivasi”, si karyawan terpilih bakal termotivasi buat bekerja lebih baik lagi dan berusaha buat mempertahankan “predikat”-nya. Pun bagi karyawan yang belum terpilih pasti bakal termotivasi buat mengejar “predikat terbaik” di periode berikutnya.
Tapi jangan salah, dampak negatif juga ada. Buat yang terpilih, “mungkin” aja jadi sombong, karena…kalo kata orang-orang, sombong sama bangga beda tipis. Buat karyawan yang belum terpilih mungkin bisa menimbulkan prasangka-prasangka negatif.

Kalo masih pengen tau terbaik apa gak, kita masih bisa nilai sendiri kok.
1. Dapat diandalkan?
Tepat waktu setiap hari, kalo sakit atau gak bisa masuk kerja, gue bakal lapor atasan.
2. Cukup fleksibel?
Memberikan yang terbaik atas tugas yang diberikan pada hari itu, selalu siap untuk mendapatkan tanggung jawab yang baru.
3. Cukup berani mengambil inisiatif?
Aktif buat berinisiatif mengerjakan tugas-tugas atau pasif menunggu tugas, selalu bertanya buat belajar lebih banyak atau bakal terpaku sama pengetahuan yang ada.
4. Memiliki sikap-sikap yang positif?
Selalu berperilaku positif, selalu membantu yang lain, dan yang lain pun merasa nyaman bekerja sama.
5. Memiliki motivasi?
Memiliki keinginan kuat buat bekerja, selalu mencoba belajar hal-hal baru, bekerja dengan kemampuan terbaik.
6. Sudah bekerja melebihi yang diinginkan atasan?
Kita perlu mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan atasan, apa expectation yang kita dapat dari atasan? Sebaiknya kejar prestasi kerja yang melebihi harapan atasan (exceed expectation).
7. Cukup memenuhi tata krama dan sopan santun sesuai budaya kerja di perusahaan?
Ini penting, karena walaupun kita sangat brilian, tapi kalau sulit berkomunikasi dan bahkan suka meyebalkan atasan, maka kecemerlangan bisa tertutup.
I love my job

However, buat gue…yang lebih penting adalah bagaimana bersikap yang baik di kantor. Dan sampe sekarang gue masih inget salah satu filosofi kerja yang lagi-lagi menggelitik gue, “Love your job, but never fall in-love with your company because you’ll never know when the company stops loving you”… :D









Sumber : http://visijobs.com/beta/column/detail/2011/10/25/Menjadi-Karyawan-Teladan-sebagai-Suatu-Sikap-Profesional

Senin, 17 Desember 2012

Redenominasi dan Sanering



Seratus Ribu Rupiah
Guys..siap-siap ya…beberapa tahun lagi, kalo rancangan undang-undang redenominasi mata uang udah beres, kita kudu terbiasa mendengar  pecahan uang dengan nominal kecil. Misal, yang tadinya Rp.10.000,- nantinya bakal jadi Rp.10,- atau yang tadinya Rp.100.000,- jadi Rp.100,-.




Eits, jangan salah sangka dulu, hal ini hanya mengurangi digit tanpa mengurangi nilai mata uang, beda banget sama pemotongan mata uang (sanering) yang pernah terjadi ditahun 1950. Dimana, saat itu uang kertas bener-bener dipotong jadi dua.

Pengertian Redenominasi dan Sanering

Mungkin dari sedikit “intro” diatas, kita udah bisa tarik kesimpulan tentang pengertian dan perbedaan Redenominasi - Sanering. Tapi, gak ada salahnya juga kita denger penjelasan dari mbah “wiki”… :D

Pengertian redenominasi : menyederhanakan pecahan mata uang menjadi pecahan lebih kecil dengan cara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. Hal yang sama secara bersamaan dilakukan juga pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat tidak berubah.

Pengertian sanering : pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang. Hal yang sama tidak dilakukan pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat menurun.



Perbedaan Redenominasi dan Sanering

Perbedaan
Redenominasi
Sanering
Pengertian
Menyederhanakan pecahan mata uang menjadi pecahan lebih kecil dengan cara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut
Pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang
Terhadap barang
Harga barang ikut disederhanakan
Harga barang tidak ikut disederhanakan (tidak dipotong)
Dampak
Tidak ada kerugian karena daya beli tetap sama
Menimbulkan banyak kerugian karena daya beli turun drastis
Tujuan
1. Menyederhanakan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakuan transaksi
Mengurangi jumlah uang yang beredar akibat lonjakan harga-harga
2. Mempersiapkan kesetaraan ekonomi Indonesia dengan negara regional
Nilai tukar
Nilai uang terhadap barang tidak berubah, karena hanya cara penyebutan dan penulisan pecahan uang saja yang disesuaikan
Nilai uang terhadap barang berubah menjadi lebih kecil, karena yang dipotong adalah "nilai"-nya
Waktu pelaksanaan
Dilaksanakan saat kondisi makro ekonomi stabil. Ekonomi tumbuh dan inflasi terkendali
Dilaksanakan dalam kondisi makro ekonomi tidak sehat, inflasi sangat tinggi (hiperinflasi)
Masa transisi
Dipersiapkan secara matang dan terukur sampai masyarakat siap, agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
Tidak ada masa transisi dan dilakukan secara tiba-tiba


Tahapan Redenominasi
Tahun 2011 – 2012           : Sosialisasi
Tahun 2013 – 2015           : Masa transisi
Tahun 2016 – 2018           : Penarikan Rupiah lama
Tahun 2019 – 2022           : Penggunaan Rupiah baru

Jika sesuai rencana, redenominasi Rupiah ini bakal dilaksanakan penuh ditahun 2022 dan masa sosialisasi dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2013. Selama masa transisi, masyarakat bisa memilih mau membayar barang dengan mata uang rupiah lama atau mata uang rupiah baru.

Walaupun redenominasi Rupiah ini masih dalam wacana, as usual selalu ada pro dan kontra. Jika memang redenominasi ini diperlukan, pemerintah kudu siap buat mensosialisasikannya, masyarakatpun kudu bijak dalam menyikapi perubahan pecahan mata uang Rupiah ini.

So, if there’s no negative effect, we’ve to support our government! Love Indonesia…always..always and always… :D


Ilustrasi Sanering
Ilustrasi Redenominasi











Sumber :
1.            http://id.wikipedia.org/wiki/Redenominasi/
2.            http://www.redenominasirupiah.com/
3.            http://bisniskeuangan.kompas.com/

Kamis, 13 Desember 2012

Pembuat Anti Virus Lokal



Makin gerah ya…mendengar celotehan sibapak kepala daerah itu..atau isu-isu pulsa ponsel yang mau dikenain cukai..atau mantan presiden kitalah yang diomongin orong sono (mudah-mudahan gak ada stigma negatif yaa). Dari pada ikut-ikutan ngomongin hal-hal yang bikin gerah, mending kita ngomongin hal-hal yang bisa bikin kita bangga… :D

Kesel gak sih, kalo lagi sibuk sama laptop trus tiba-tiba nongol task yang aneh-aneh…virus-virus nyebelin! Berhubung gw gak ngerti bahasa pemrogaraman, cuma dua hal yang bisa dilakuin, pertama..buru-buru scan pake anti virus terupdate atau yang kedua..pasrah trus matiin pc..#hopeless…

Beda banget sama orang-orang hebat yang udah nyiptain anti virus keren di Indonesia.

1.       Blue Atom
Pembuatnya adalah siswa SMP asal Surabaya bernama Alvin Leonardo. Antivirus buatannya ini sudah mendapatkan garansi 100% Clean dari softpedia.com pada tanggal 19 Oktober 2009, yang membuat kaget adalah dia tidak melakukan kursus atau bimbingan bahasa pemrograman untuk membuat antivirus ini, tapi dia belajar secara otodidak dengan mempelajari 3 bahasa pemrograman sekaligus yaitu Visual Basic, C#, dan Assembler (ASMX 86), dan menurut pakar IT yang juga Dekan FTIf ITS Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD mengatakan bahwa Alvin ini akan diikutkan pada lomba-lomba pemrograman dan potensinya bisa dibina untuk menjadi Hacker ilmu putih (WhiteHat).

Blue Atom Screenhoot


2.       ARTAV
Nama ARTAV terobsesi dari nama pembuatnya yaitu Arrival Dwi Sentosa. Saat menciptakan ARTAV, Arrival merupakan siswa kelas 2 di SMPN 48 Bandung, Jawa Barat. Arrival mengaku bahwa ARTAV dibuat menggunakan program VB (Visual Basic). Dan ARTAV diperkirakan hadir pada tahun 2010.

Artav Screenshoot



3.       PCMAV (PCMedia Anti Virus)
Pembuatnya bernama Anton Reinhald Pardede, berpendidikan hampir sarjana (karena di DO oleh Binus), lalu bekerja disejumlah perusahaan sekuriti dan penerbitan. PCMAV sendiri diperkirakan hadir pada tahun 2006, ketika itu demam virus Brontok mulai merajarela, Mendadak PCMAV muncul dan mengklaim satu-satunya anti virus di dunia yang mampu membasmi Brontok dan variannya sampai ke akar-akarnya.
PCMAV Screenshoot


4.       ANSAV (An’s Anti Virus)
Pembuatnya bernama Anvie. Salah satu kelebihan Ansav merupakan Antivirus yang portable, Kelebihan lain Antivirus ini terletak pada plugin yang bisa ditambahkan dan dilepaskan seperti hidden revealer, deep slayer, process image finder, dan registryFX. Cukup jarang ada AntiVirus yang menggunakan konsep plugin seperti ANSAV. Kemunculannya diperkirakan pada tahun 2007.
Ansav Screenshoot


5.       SMADAV
Dikembangkan Zainuddin Nafarin. Nama SMADAV diambil dari singkatan sekolahnya (Smada) SMA 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Sedangkan AV tentunya singkatan dari anti virus. SMADAV diperkirakan mulai muncul antara tahun 2008-2009, namun perkembangan anti virus ini cukup mencengangkan, karena terbukti telah banyak mengambil hati para pengguna komputer lokal, dengan banyak menggunakan produk SMADAV.
Smadav Screenshoot



Ngebahas lima dari beberapa master anti virus hebat di Indonesia lebih enakkan, dibanding ikut ngomongin hal-hal yang bikin “gerah”..? :D











Sumber :
1.       game8indo.com
2.       forum.viva.co.id
3.       teknologi.kompasiana.com

Rabu, 12 Desember 2012

Sejarah Indonesia

Indonesia




Gina, adik bungsu gw tiba-tiba sms, isinya kayak gini, “Kak, bantuin bikin PR donk... 1. Kapan BPUPKI resmi dilantik? 2.Siapa yang menentukan dan memilih para menteri? 3. Masalah politik luar negeri merupakan wewenang pemerintah…?”. Toeeeng…udah lama banget gak belajar sejarah, mana gak punya bukunya. Alhasil, gw kudu ngandelin si jenius mbah google.
Kata kunci yang gw masukin simpel banget, "Sejarah Indonesia", malah ngarahin gw ke arsip wiki yang lain. Gak nyambung sih sama PR Gina, tapi bikin gw tertarik buat ngebacanya.

Era Kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Soekarno membacakan "Proklamasi" pada tanggal 17 Agustus 1945. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.

Naskah Proklamasi

Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk Papua) dan Nusa Tenggara.
Dari 1945 hingga 1949, persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan Indonesia, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik.
Namun usaha Belanda untuk kembali berkuasa cukup kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota Indonesia. Pada 27 Desember 1949, setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB.

Demokrasi Parlementer
Presiden Soekarno

Tidak lama setelah itu, Indonesia mengadopsi undang-undang baru yang terdiri dari sistem parlemen di mana dewan eksekutifnya dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau MPR. MPR terbagi kepada partai-partai politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada tahun 1955, sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah dicapai.
Demokrasi Parlementer, adalah suatu demokrasi yang menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari pada badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.

Demokrasi Terpimpin
Pemberontakan yang gagal di Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat dan pulau-pulau lainnya yang dimulai sejak 1958, ditambah kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru, melemahkan sistem parlemen Indonesia. Akibatnya pada 1959 ketika Presiden Soekarno secara unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang bersifat sementara, yang memberikan kekuatan presidensil yang besar, dia tidak menemui banyak hambatan.
Dari 1959 hingga 1965, Presiden Soekarno berkuasa dalam rezim yang otoriter di bawah label "Demokrasi Terpimpin". Dia juga menggeser kebijakan luar negeri Indonesia menuju non-blok, kebijakan yang didukung para pemimpin penting negara-negara bekas jajahan yang menolak aliansi resmi dengan Blok Barat maupun Blok Uni Soviet. Para pemimpin tersebut berkumpul di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1955 dalam KTT Asia-Afrika untuk mendirikan fondasi yang kelak menjadi Gerakan Non-Blok.
Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, Soekarno bergerak lebih dekat kepada negara-negara komunis Asia dan kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) di dalam negeri. Meski PKI merupakan partai komunis terbesar di dunia di luar Uni Soviet dan China, dukungan massanya tak pernah menunjukkan penurutan ideologis kepada partai komunis seperti di negara-negara lainnya.

Konflik Papua Barat
Pada saat kemerdekaan, pemerintah Belanda mempertahankan kekuasaan terhadap belahan barat pulau Nugini (Papua), dan mengizinkan langkah-langkah menuju pemerintahan-sendiri dan pendeklarasian kemerdekaan pada 1 Desember 1961.
Negosiasi dengan Belanda mengenai penggabungan wilayah tersebut dengan Indonesia gagal, dan pasukan penerjun payung Indonesia mendarat di Irian pada 18 Desember sebelum kemudian terjadi pertempuran antara pasukan Indonesia dan Belanda pada 1961 dan 1962. Pada 1962 Amerika Serikat menekan Belanda agar setuju melakukan perbincangan rahasia dengan Indonesia yang menghasilkan Perjanjian New York pada Agustus 1962, dan Indonesia mengambil alih kekuasaan terhadap Irian Jaya pada 1 Mei 1963.

Konfrontasi Indonesia-Malaysia
Soekarno menentang pembentukan Federasi Malaysia dan menyebut bahwa hal tersebut adalah sebuah "rencana neo-kolonial" untuk mempermudah rencana komersial Inggris di wilayah tersebut. Selain itu dengan pembentukan Federasi Malaysia, hal ini dianggap akan memperluas pengaruh imperialisme negara-negara Barat di kawasan Asia dan memberikan celah kepada negara Inggris dan Australia untuk memengaruhi perpolitikan regional Asia. Menanggapi keputusan PBB untuk mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, presiden Soekarno mengumumkan pengunduran diri negara Indonesia dari keanggotaan PBB pada tanggal 20 Januari 1965 dan mendirikan Konferensi Kekuatan Baru (CONEFO) sebagai tandingan PBB dan GANEFO sebagai tandingan Olimpiade. Pada tahun itu juga konfrontasi ini kemudian mengakibatkan pertempuran antara pasukan Indonesia dan Malaysia (yang dibantu oleh Inggris).

Gerakan 30 September
Hingga 1965, PKI telah menguasai banyak organisasi, memulai kampanye untuk membentuk "Angkatan Kelima" dengan mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang hal ini. Pada 30 September 1965, enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang disalahkan kepada para pengawal istana yang loyal kepada PKI. Panglima Komando Strategi Angkatan Darat saat itu, Mayjen Soeharto, menumpas kudeta tersebut dan berbalik melawan PKI. Soeharto lalu menggunakan situasi ini untuk mengambil alih kekuasaan. 

Era Orde Baru
Presiden Soeharto

Setelah Soeharto menjadi Presiden, hal pertama yang dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi. Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia "bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan PBB", dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28 September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.
Pada 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998.
Presiden Soeharto memulai "Orde Baru" dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh Soekarno pada akhir masa jabatannya. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasihat dari ahli ekonomi didikan Barat. Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia.

Irian Jaya
Setelah menolak supervisi dari PBB, pemerintah Indonesia melaksanakan "Act of Free Choice" (Aksi Pilihan Bebas) di Irian Jaya pada 1969 di mana 1.025 wakil kepala-kepala daerah Irian dipilih dan kemudian diberikan latihan dalam bahasa Indonesia. Mereka secara konsensus akhirnya memilih bergabung dengan Indonesia. Sebuah resolusi Sidang Umum PBB kemudian memastikan perpindahan kekuasaan kepada Indonesia. Penolakan terhadap pemerintahan Indonesia menimbulkan aktivitas-aktivitas gerilya berskala kecil pada tahun-tahun berikutnya setelah perpindahan kekuasaan tersebut. Dalam atmosfer yang lebih terbuka setelah 1998, pernyataan-pernyataan yang lebih eksplisit yang menginginkan kemerdekaan dari Indonesia telah muncul.

Timor Timur
Dari 1596 hingga 1975, Timor Timur adalah sebuah jajahan Portugis di pulau Timor yang dikenal sebagai Timor Portugis dan dipisahkan dari pesisir utara Australia oleh Laut Timor. Akibat kejadian politis di Portugal, pejabat Portugal secara mendadak mundur dari Timor Timur pada 1975. Dalam pemilu lokal pada tahun 1975, Fretilin, sebuah partai yang dipimpin sebagian oleh orang-orang yang membawa paham Marxisme, dan UDT, menjadi partai-partai terbesar, setelah sebelumnya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari Portugal.
Pada 7 Desember 1975, pasukan Indonesia masuk ke Timor Timur dalam sebuah operasi militer yang disebut Operasi Seroja. Indonesia, yang mempunyai dukungan material dan diplomatik, dibantu peralatan persenjataan yang disediakan Amerika Serikat dan Australia, berharap dengan memiliki Timor Timur mereka akan memperoleh tambahan cadangan minyak dan gas alam, serta lokasi yang strategis.
Pada 30 Agustus 1999, rakyat Timor Timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah pemungutan suara yang diadakan PBB. Sekitar 99% penduduk yang berhak memilih turut serta; 3/4-nya memilih untuk merdeka. Pada Oktober 1999, MPR membatalkan dekrit 1976 yang mengintegrasikan Timor Timur ke wilayah Indonesia, dan Otorita Transisi PBB (UNTAET) mengambil alih tanggung jawab untuk memerintah Timor Timur sehingga kemerdekaan penuh dicapai pada Mei 2002 sebagai negara Timor Leste.

Krisis ekonomi
Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia, disertai kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para demonstran, yang awalnya dipimpin para mahasiswa, meminta pengunduran diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas, serta ribuan mahasiswa yang menduduki gedung DPR/MPR, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh. Soeharto kemudian memilih sang Wakil Presiden, B. J. Habibie, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.

Era Reformasi
Pemerintahan Habibie
Presiden Habibie

Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari Dana Moneter Internasional dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.

Pemerintahan Wahid
Presiden Wahid

Pemilu untuk MPR, DPR, dan DPRD diadakan pada 7 Juni 1999. PDI Perjuangan pimpinan putri Soekarno, Megawati Sukarnoputri keluar menjadi pemenang pada pemilu parlemen dengan mendapatkan 34% dari seluruh suara; Golkar (partai Soeharto - sebelumnya selalu menjadi pemenang pemilu-pemilu sebelumnya) memperoleh 22%; Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Hamzah Haz 12%; Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 10%. Pada Oktober 1999, MPR melantik Abdurrahman Wahid sebagai presiden dan Megawati sebagai wakil presiden untuk masa bakti 5 tahun. Wahid membentuk kabinet pertamanya, Kabinet Persatuan Nasional pada awal November 1999 dan melakukan reshuffle kabinetnya pada Agustus 2000.
Pemerintahan Presiden Wahid meneruskan proses demokratisasi dan perkembangan ekonomi di bawah situasi yang menantang. Di samping ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut, pemerintahannya juga menghadapi konflik antar etnis dan antar agama, terutama di Aceh, Maluku, dan Papua. Di Timor Barat, masalah yang ditimbulkan rakyat Timor Timur yang tidak mempunyai tempat tinggal dan kekacauan yang dilakukan para militan Timor Timur pro-Indonesia mengakibatkan masalah-masalah kemanusiaan dan sosial yang besar. MPR yang semakin memberikan tekanan menantang kebijakan-kebijakan Presiden Wahid, menyebabkan perdebatan politik yang meluap-luap.

Pemerintahan Megawati
Presiden Megawati

Pada sidang umum MPR pertama pada Agustus 2000, Presiden Wahid memberikan laporan pertanggung jawabannya. Pada 29 Januari 2001, ribuan demonstran menyerbu MPR dan meminta Presiden agar mengundurkan diri dengan alasan keterlibatannya dalam skandal korupsi. Di bawah tekanan dari MPR untuk memperbaiki manajemen dan koordinasi di dalam pemerintahannya beliau mengedarkan keputusan presiden yang memberikan kekuasaan negara sehari-hari kepada wakil presiden Megawati. Megawati mengambil alih jabatan presiden. Kabinet pada masa pemerintahan Megawati disebut dengan kabinet gotong royong.


Pemerintahan Yudhoyono
Presiden Yudhoyono

Pada 2004, pemilu satu hari terbesar di dunia diadakan dan Susilo Bambang Yudhoyono tampil sebagai presiden baru Indonesia. Pemerintah baru ini pada awal masa kerjanya telah menerima berbagai cobaan dan tantangan besar, seperti gempa bumi besar di Aceh dan Nias pada Desember 2004 yang meluluh lantakkan sebagian dari Aceh serta gempa bumi lain pada awal 2005 yang mengguncang Sumatra.
Pada 17 Juli 2005, sebuah kesepakatan bersejarah berhasil dicapai antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka yang bertujuan mengakhiri konflik berkepanjangan selama 30 tahun di wilayah Aceh.

Demikian sejarah singkat Indonesia di era kemerdekaan, orde baru hingga era reformasi di pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode pertama.
Walaupun PR adik gw belom terjawab, mudah-mudahan bermanfaat buat adik-adik yang lain yaaa.. :D



Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia