Rabu, 09 Januari 2013

Si Virus : 3 dan 9 hari!


Seneng gak sih, bisa ngabisin tahun baru bareng orang yang lo sayang? Yup, gak terkecuali gue. Tapiii…kesenangan itu cuma beberapa “saat”. Gimana gak, baru aja ngebet pengen liat kembang api dari sky dinning bari ngintip-ngintip car free night-nya pak Jokowi (ayyeee…si norak tahun baruan di Jekardah), langsung diserang virus campak! Dan virus ini juga yang bikin gue gak masuk kerja seminggu!

So, udah tau ya, kali ini kita mau bahas masalah “campak”.

FYI, campak sering menyebabkan kematian di negara berkembang pada anak-anak usia 1-2 tahun. Konon, suka atau gak suka, campak bakal mendatangi tiap orang, bahkan ada yang bilang penyakit ini cuma datang sekali seumur hidup lo, tapi gue gak setuju, karena terbukti ini kali kedua buat gue kena campak. Campak, atau didunia medis lebih dikenal dengan sebutan morbili/measles adalah penyakit menular yang disebabkan oleh paramiksovirus (virus campak).

Siklus campak:
1.       2 – 3 hari pertama
a.       Suhu badan tinggi antara 38 – 39 ‘C
b.      Flu dan batuk
c.       Mata berair
d.      Mengantuk
2.       4-5 hari kemudian
a.       Bintik-bintik putih kecil di gusi dan langit-langit
b.      Suhu badan semakin tinggi
3.       1-2 hari kemudian : bintik-bintik merah terlihat di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh
4.       7-9 hari kemudian : bintik-bintik merah hilang dengan sendirinya

Masih ada satu jenis penyakit campak lainnya, yaitu campak “jerman” (yang ini gue baru tau).  Campak jerman atau sebutan medisnya “rubella”, sama-sama penyakit menular, cuma beda virusnya (virus rubella).

Siklus campak jerman:
1.       Gejala baru terlihat setelah 14-21 hari terinfeksi
2.       Sehari berikutnya demam tinggi, hingga 38 ‘C
3.       Pembengkakan getah bening di kepala dan leher
4.       Kulit kering & sakit kepala
5.       Nafsu makan hilang
6.       Muncul bintik-bintik merah dimulai dari wajah, leher dan menyebar keseluruh tubuh
7.       3 hari untuk proses penyembuhan dan bintik-bintik merah-pun hilang

The Baby

Perbedaan dari kedua jenis campak ini, selain dari virus, tapi juga masa “penderitaan” (hhe). Kalo campak morbili, rata-rata sembuh setelah 9 hari menderita, tapi kalo campak jerman rata-rata cuma 3 hari. Tapi inget ya, gejala gak kan sama buat tiap-tiap orang, tergantung ketahanan tubuh juga.

Waktu gue check up, dokter gak bilang, ini campak morbili atau campak jerman, yang gue inget, gue cuma protes, “Tapi dok, saya waktu kecil udah pernah kena campak, masa sekarang kena lagi?”. Bu dokter jawab, “Siapa bilang gak bisa kena lagi, tergantung kondisi fisik juga, makanya jaga kesehatan…”. Dan gue-pun nyeletuk, “Yahh, gak mandi seminggu donk gue…”. Bu dokter jawab lagi, “Loh loh loh…apa-apaan pake gak mandi, mitos lagi itu, udah…pulang dari sini, kamu langsung mandi, inget ya kamu, MANDI!”. Kebayang kalo bu dokter ngomong di-capslock semua… :D “Siap bu dok…!”

Berarti satu kesimpulan lagi, ternyata…selain campak gak cuma sekali seumur hidup, tapi campak juga sah-sah aja kalo kena air!

Balik lagi ke siklus dan gejala campak diatas, setelah diinget-inget, kayaknya gue kena campak jerman deh, soalnya bener…gue menderita selama 3 hari! Olalaaaa… --“
Campak belom ada obat khususnya karena campak sembuh dengan sendirinya (kecuali kalo terjadi komplikasi ya). Ada banyak cara buat meringankan campak, antara lain:
1.       Gunakan parasetamol atau ibuprofen buat meringankan demam, sakit dan nyeri
2.       Menutup tirai atau lampu redup dapat membantu mengurangi sensitivitas cahaya
3.       Satu sendok teh jus lemon dan dua sendok teh madu dalam segelas air hangat
4.       Minum air putih sebanyak mungkin buat menghindari dehidrasi
5.       Istirahat total

Dan coba inget-inget lagi, waktu kecil udah diimunisasi campak blom? Kalo udah, bersyukurlah…karena itu bakal meminimalisir kemungkinan terinfeksi virus campak… :D

#No other picture, please check on your browser, writer keep clear of uncomfortable. Thankyou.





Sumber
1.       id.wikipedia.org/wiki/Rubela
2.       id.wikipedia.org/wiki/Campak
3.       medicastore.com/penyakit/37/Campak_Jerman.html
4.       www.kesehatan123.com/1664/pengobatan-campak

1 komentar: